BEKASIMEDIA.COM – Pasca audiensi antara Penjabat (Pj) Wali kota Bekasi, Ruddy Gandakusuma dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dalam acara coffee morning di kantor walikota kemarin (19/7/2018), Ruddy meminta agar BMPS dan Disdik segera melakukan kompromi, duduk bersama mencari solusi cepat agar persoalan peserta didik yang belum tertampung di sekolah negeri menjadi agenda prioritas.
Terkait adanya ribuan siswa di Kota Bekasi yang diberitakan belum mendapatkan sekolah, Sekretaris BMPS Ayung Sardi Dauly menyatakan bahwa swasta sangat siap menampung siswa yang hingga saat ini belum terakomodasi di SMP negeri.
“Swasta siap tampung karena di swasta masih banyak Ruang Kelas Kosong (RKK). Karena swasta itu bangun dulu baru terima siswa kebalikan sama negeri Terima siswa dulu baru bangun dan malah sudah mau lulus juga masih ada sekolah negeri yang belum punya gedung sendiri,” ujarnya kepada bekasimedia.com, Jum’at, (20/7/2018).
Lebih lanjut Ayung juga menyarankan bagi peserta didik yang kurang mampu ataupun benar-benar tidak mempunyai biaya dipersilakan masuk ke sekolah swasta terdekat dengan tempat tinggalnya. Karena, kata Ayung, tidak semua biaya sekolah swasta itu mahal. Ada sekolah swasta yang meringankan beban pembayaran hingga 100 persen jika siswa benar-benar dari kalangan tidak mampu.
“Contoh di tempat saya tahun kemarin 150 siswa kita gratiskan dari 1500 siswa, artinya sekitar 10 persen, tentunya harus terverifikasi,” imbuhnya.
Namun, kata Ayung, bagi mereka yang terlanjur sudah membayar ke oknum yang menjanjikan bisa masuk negeri agar menagih lagi saja uangnya. Karena setiap tahun selalu ada saja yang coba-coba bermain mengubah aturan.
BMPS memastikan tidak akan terjadi penambahan rombel selama juklak dan juknis-nya tidak berubah. Apalagi Pj Wali Kota Bekasi sudah sepakat dan tetap mengacu pada juknis yang sudah disahkan.
Oleh karena itu, Pj Wali Kota Bekasi, Ruddy meminta, BMPS bisa berkoordinasi dengan Disdik untuk menangani sekaligus melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa sekolah swasta siap menerima siswa yang tidak masuk di sekolah negeri.
Sebelumnya, Ketua BMPS Kota Bekasi, Asep Zam Zam Subagja menegaskan bahwa Pj Wali Kota Bekasi tetap menggunakan aturan yang telah ditetapkan.
“Kami dari pihak swasta akan berusaha mensosialisasikan apabila tidak tertampung, kita siap menerima siswa,” pungkasnya. (Dns)