BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 15 Jul 2018 07:57 WIB ·

Pelajar Berprestasi Terancam Putus Sekolah, Disdik tak Bisa Berbuat Banyak


 Pelajar Berprestasi Terancam Putus Sekolah, Disdik tak Bisa Berbuat Banyak Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Tidak masuk melalui jalur zonasi dan berasal dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Bekasi Barat, seorang pelajar bernama Sifah Fauziah terancam putus sekolah.

Menurut salah satu warga Kota Baru yang kenal dengan keluarga Syifa, saat diwawancarai melalui pesan singkat pada Jum’at (13/7/2018) menjelaskan bahwa Sifah sebenarnya anak berprestasi di bidang ekstrakurikuler.

“Sifah adalah anak yang berprestasi di bidang kepramukaan dan pencak silat tingkat kota dan provinsi. Piagamnya ada, hanya saja memang dia kurang di bidang studi, nemnya 23,20,” jelasnya.

Sifah yang baru lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Kota Baru, Bekasi Barat kini hanya bisa menangis karena dirinya tidak dapat masuk ke sekolah SMA Negeri.

Saat diketahui, ternyata Sifah yang merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara ini memiliki latar belakang dari keluarga tidak mampu sehingga tidak bisa bersekolah di sekolah swasta. Ayahnya hanya seorang tukang kebun dengan gaji Rp 500.000,- perbulan dan ibunya hanya buruh cuci pakaian dan gosok baju yang sudah lama berhenti untuk merawat adiknya yang sakit patah tulang kaki.

Seorang ibu, warga Kota Baru, Bekasi Barat itu pun mencoba membantu untuk Sifah tetap bersekolah. “Saya sudah coba ke RT RW sampai Kekelurahan Kota Baru, Bekasi Barat. Hingga pada akhirnya saya di kelurahan dapat perlakuan tidak baik seperti acuh tak acuh untuk mendapat solusi yang pada akhirnya acuh tetapi tidak ada solusinya juga hanya bisa mengarahkan untuk ke Dinsos lalu dari Dinsos baru sampai ke Disdik,” jelasnya.

Warga yang tidak mau disebutkan identitasnya ini mengakui akhirnya di Dinas Pendidikan (disdik) akan tetapi tetap tidak bisa memberi solusi untuk Sifah bersekolah di SMA Negeri dan menyebutkan bahwa kewenangan tersebut berada di Provinsi.

“Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Coba aja ibu mendaftarkan ke sekolah swasta yang terjangkau oleh ibunya Sifah,” begitu ia menjelaskan jawaban Disdik waktu itu.

Akhirnya terpaksa Sifah disekolahkan di swasta. Ia didaftarkan oleh ibunya di SMK Bina Mandiri, Bintara 9, Bekasi Barat.

“Dengan rincian biaya sekitar di atas Rp 4.000.000,- dan SPP Rp275.000,- perbulan dengan daftar ulang tiap tahunnya Rp 2.500.000,-“, ucapnya.

Untuk sementara pihak keluarga dengan pihak sekolah sedang membuat perundingan untuk Syifa dapat bersekolah di sana dengan keringanan harga. Sampai saat ini pun masih mengurus surat pengantar dari Dinas Sosial (dinsos) untuk sekolah tersebut. (Cj/pon).

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru