BEKASIMEDIA.COM – Tahapan Pemilihan Walikota Bekasi tahun 2018 memasuki sesi debat publik pamungkas pada Rabu (20/6/2018) malam ini.
Debat dengan tema, “Mewujudkan Kota Modern, Ramah dan Aksesibel” ini disiarkan langsung melalui saluran televisi nasional Metro TV pukul 19.00 WIB.
Kedua tim pendukung pasangan calon telah sampai di studio Metro TV sekitar pukul 17.00 WIB.
Yang menarik, sebelum memasuki arena debat, seluruh tim pendukung diperiksa. Perwakilan tim produksi Metro TV, Gaby, meminta tim kampanye pasangan nomor urut dua, Nur Supriyanto-Adhy Firdaus untuk menanggalkan atribut #2018GantiWalikota.
“Peraturan ini sudah diperbincangkan dan sudah menjadi kesepakatan antara KPU Kota Bekasi dan Metro TV,” jelasnya.
Diketahui, debat sebelumnya yang hanya disiarkan langsung melalui saluran radio lokal pada 3 Mei 2018 berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi saat memasuki sesi tanya jawab antar calon Wali Kota Bekasi, terkait kondisi Bus Trans Patriot. Nur Supriyanto menyebut-nyebut soal KPK dan bertanya soal pencemaran lingkungan.
Nur Supriyanto menilai Pepen melempar tanggung jawab kepada bawahannya terkait mangkraknya sembilan bus trans patriot. Nur merasa jawaban Rahmat Effendi kurang memuaskan. “Ilmu kepemimpinan yang saya pahami, komandan akan bertanggung jawab ke anak buahnya. Bukan melempar tanggung jawab ke anak buahnya,” ujar Nur di lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Rahmat Effendi emosional dan merasa Nur Supriyanto menyerang pribadinya. “Saya rasa ini sudah menyerang pribadi,” ujar politisi partai Golkar ini.
Tak berhenti disitu, pendukung Rahmat Effendi-Tri Adhianto lebih emosional hingga akhirnya, pembawa acara Rahma Sarita meminta pihak keamanan mengeluarkan salah satu pendukung petahana. (ham)