BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 15 Jun 2018 14:26 WIB ·

Menolak Bertanding dengan Israel, Indonesia Buang Tiket Lolos Piala Dunia


 Menolak Bertanding dengan Israel, Indonesia Buang Tiket Lolos Piala Dunia Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Aksi menolak bertanding dengan Israel, Indonesia pernah “buang” tiket lolos Piala Dunia, ketika Timnas Indonesia berhasil lolos di babak kualifikasi Asia pada tahun 1958 silam. Kemenangan atas Cina dalam partai perdana babak kualifikasi Asia pada 12 Mei 1957 membuka lebar peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya.

Girl in a jacket

Dilansir laman Republika, Indonesia tinggal memainkan pertandingan penentuan melawan Israel sebagai juara wilayah Asia Barat. Beberapa gelar Asia Tenggara dan partai luar negeri yang berhasil dimenangi Timnas adalah bukti bahwa kesebelasan Indonesia pantas dijuluki macan Asia dan mudah sekali potensi kemenangan Timnas atas Israel.

Laman Goal melansir, “three musketeer” multi etnis, mereka adalah Maulwi Saelan, Ramang, dan Tan Lion Hou para “striker” hasil racikan Pelatih jenius dan juru taktiknya Toni Pogacknik yang mampu membawa Timnas ke pintu gerbang Piala Dunia 1958 di Swedia.

Namun, presiden Soekarno selaku pimpinan tertinggi pemerintahan pada saat itu tetap menegakkan prinsip “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”, baginya tidak ada kompromi selama Israel masih menjajah Palestina. 

Indonesia menolak mengakui kedaulatan negara Israel dan enggan bertanding di markas mereka.

“Itu sama saja mengakui Israel,” ujar Maulwi Saelan, kiper Timnas Indonesia menirukan omongan Sukarno.

Indonesia menempuh langkah diplomatik dan mengirim surat permohonan kepada FIFA agar laga kontra Israel dilangsungkan di tempat netral. Namun FIFA menolak.

Aksi solidaritas Timnas Indonesia terhadap “saudaranya” Palestina adalah bukti bahwa negeri kita adalah negeri yang damai dan tidak pernah mentolerir Penjajahan dalam bentuk apapun. Peluang emas berupa “Tiket” menuju piala dunia harus mereka tanggalkan demi pengakuan perdamaian yang abadi. (Ram: dari berbagai sumber)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru

27 November 2024 - 21:07 WIB

Disela Kegiatan Pilkada 2024 DPC PKS Bekasi Timur Gelar Pelantikan Anggota Muda

24 November 2024 - 11:04 WIB

Soal Hibah APBD, Bareskrim Polri Tindaklanjuti Kasus Dualisme Nama Istri Tri Adhianto

20 November 2024 - 13:50 WIB

Poengky Indarti, Calon Pimpinan KPK dengan Komitmen Pengawasan Pasca Pemilu

20 November 2024 - 08:07 WIB

SMSI Pusat Dukung Komdigi Meregulasi Media Digital

20 November 2024 - 01:03 WIB

Resmikan AB Center, Suswono dan Anis Byarwati Komitmen Dukung UMKM Jaktim Naik Kelas

11 November 2024 - 19:38 WIB

Trending di Berita Terbaru