BEKASIMEDIA.COM – Tim sukses Rahmat Effendi-Tri Adhianto masih setia dengan jualan Kartu Bekasi Sehat. Bahkan di beberapa tempat, timses yang didukung Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PKB, Hanura serta tak ketinggalan PDI Perjuangan ini menyatakan Kartu Bekasi sehat bisa saja hilang jika Rahmat Effendi tak lagi jadi walikota. Lantas, seperti apa tanggapan Tim Sukses Nur Supriyanto-Adhy Firdaus menanggapi isu ini?
Kepada awak media, Sekretaris Tim Pemenangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, Sardi Effendi menegaskan bahwa layanan kesehatan gratis di Kota Bekasi akan tetap ada.
“Tolong dicatat ya! Layanan kesehatan gratis di Kota Bekasi akan tetap ada. Untuk Kartu Bekasi Sehat, sebagaimana telah diputuskan di DPRD dimana wakil-wakil kami juga duduk disana, itu sudah diputuskan, sudah ketok palu untuk Kartu Bekasi Sehat dijamin ada hingga akhir tahun 2018. Siapapun nanti yang menang pilkada, karena itu memakai APBD tahun 2018,” demikian penjelasan Sardi Effendi kepada sejumlah awak media di Bekasi, Rabu (7/3/2018).
Untuk selanjutnya, papar Sardi Effendi, pihaknya menawarkan sesuatu yang lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan Kartu Bekasi Sehat.
“Kami ingin kartu yang terintegrasi antara pendidikan, kesehatan dan sosial di Kota Bekasi. Kami menawarkan Kartu Bekasi Maju. Ini lebih besar dan lebih luas lagi manfaatnya bagi masyarakat,” kata mantan Ketua Komisi D yang membidangi pendidikan, kesehatan dan sosial di DPRD Kota Bekasi periode 2009-2014 ini.
Kartu Bekasi Maju ini sebagaimana penjelasan Sardi, memuat tiga manfaat sekaligus. Pertama layanan kesehatan gratis sebagaimana ada didalam Kartu Bekasi Sehat. Yang kedua layanan pendidikan gratis 12 tahun dari SD, SMP hingga SMA serta yang ketiga adalah bantuan sosial sebesar 800 ribu rupiah bagi warga miskin.
Sardi juga menjelaskan dulu dirinya ikut mengkonsep Kartu Bekasi Sehat agar bisa berjalan di Kota Bekasi saat menjadi tim sukses pasangan Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu di Pilkada yang lalu.
“Catatan saya, saat ini Kartu Bekasi Sehat selalu menyisakan hutang di RS Swasta, sehingga ada beberapa RS yang menolak. Nah Nur-Firdaus nantinya akan memperbaiki sistem layanan kesehatan ini.”
“Banyak masukan juga kepada kami dari masyarakat, distribusi kartu sehat itu kurang bagus. Banyak masyarakat miskin yang seharusnya dapat malah gak dapat. Soal distribusi ini yang kedepannya harus diperbaiki,” tegas tokoh muda Medansatria ini.
Ketika ditanyakan soal program unggulan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus yang lainnya, Sardi meminta masyarakat bersabar, “Sabar, tunggu aja. Akan ada kejutan lainnya untuk Bekasi yang lebih maju,” pungkasnya.(***)