BEKASIMEDIA.COM – U-Care Indonesia bersama puluhan pengusaha di kota Bekasi menggelar penggalangan dana bantu Al-Quds, Palestina. Rabu (31/1/2018). Acara yang bertajuk “Special Moment Nasib Al Aqsha Di tangan Donald Trump” bersama Syaikh Dr. Muraweh Mousa Nassar, Sekretaris Komite Al Quds, Ikatan Ulama Internasional, Pakar Al Quds Internasional, serta Ulama Kelahiran Baitul Maqdis ini berlangsung di lantai 6
Hotel Harris and Convention Jalan raya Boulevard Ahmad Yani, Blok M Summarecon Bekasi.
“Acara ini adalah sebagai rangkaian dari salah satu program Ukhuwah U-Care Indonesia tahun 2018. Sebelumnya kami juga menggelar kegiatan konser amal Palestina bersama komunitas di Mustikajaya, di mana hasil penggalangan dana ini akan kami sampaikan kepada rakyat Palestina,” Ujar Asep Didi, direktur U-Care kepada awak media.
Sebagai rangkaian muhibah dari Syaikh DR. Muraweh Mousa Nassar, U-Care Indonesia tahun ini diberikan kesempatan untuk bisa menghadirkan DR. Muraweh ke Indonesia khususnya kota Bekasi dengan melakukan gathering bersama sekitar 50 pengusaha asal kota Bekasi.
Asep Didi menjelaskan gathering ini dilakukan untuk mendengarkan langsung paparan yang dijelaskan oleh Syaikh DR. Muraweh tentang nasib Al Aqsha di tangan Donald Trump serta informasi dunia Islam terkini.
Dalam acara penggalangan dana untuk Al Quds pada Rabu (31/1) berhasil mengumpulkan dana sebanyak 200 juta melalui komitmen dan juga wakaf tanah di Al Quds serta Sunduq.
Sebelumnya dalam rangkaian roadshow, DR. Muraweh sempat juga bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anggota DPR RI, Majelis Ulama provinsi Jawa Barat dan hari ini dengan pengusaha di kota Bekasi.
Lebih lanjut Asep mengatakan target penggalangan dana yang dilakukan U-Care Indonesia untuk dunia Islam tahun 2018 khusus untuk Palestina sebesar 5 miliyar, sementara tahun (2017)
berhasil mengirimkan bantuan untuk Muslim Rohingya sebesar 1 milyar
“Mudah mudahan apa yang kita lakukan ini adalah merupakan bagian dari kepedulian khususnya masyarakat kota Bekasi untuk dunia Islam secara umum dan lebih khusus Al Quds milik umat Islam,” pungkasnya. (Dns)
