BEKASIMEDIA.COM – Meskipun dibuka sejak hari Senin, (8/1/18), namun baru hari Rabu (10/1/18) malam jelang penutupan, ada pasangan yang mendaftarkan diri ke KPUD Kota Bekasi untuk mengikuti Pilkada tahun 2018. Pasangan pertama yang mendaftar adalah Rahmat Effendi-Tri Adhiyanto yang diusung koalisi besar (Golkar, PDI Perjuangan, Demokrat, PAN, PPP, PKB, Hanura serta NasDem).
Pasangan selanjutnya yang mendaftarkan diri adalah Nur Supriyanto-Adhy Firdaus yang diusung oleh Koalisi Ummat Bersatu Untuk Bekasi (PKS-Gerindra). Karena PDIP urung memajukan kadernya yang sudah mendapatkan rekomendasi yaitu Sumiati Mochtar Mohamad-Lilik Hariyoso, maka Pilkada Kota Bekasi resmi hanya akan diikuti oleh 2 pasangan calon.
Dengan hanya diikuti oleh 2 pasangan calon dengan konfigurasi partai pendukung seperti tergambar diatas, pemilihan Walikota Bekasi tahun 2018 ini sangat mirip dengan Pemilihan Gubernur Jakarta. Terlebih calon yang diusung, sumber bekasimedia.com menyebutkan Adhy Firdaus yang dipasangkan dengan Nur Supriyanto adalah Putra Betawi Bekasi yang menjadi Alumni Aksi 212 di Jakarta yang menghendaki upaya hukum terhadap penistaan agama oleh Ahok. Pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus juga mendapatkan dukungan dari Jaringan Pesantren dan Keluarga Besar Almarhum KH Noer Ali.
Sebelum mendaftar, pada Selasa (9/1/18) Nur Supriyanto telah berkunjung ke kediaman putra Almarhum KH Noer Ali yaitu KH Amien Noer. Kepada wartawan, Nur Supriyanto menyampaikan bahwa kedatangannya itu untuk memohon doa restu dari ulama Bekasi.
“Insyaallah nasehat dan apa-apa yang disampaikan beliau menjadi pegangan saya kelak memimpin Kota Bekasi. Beliau (KH Amien Noer) adalah sosok panutan kita, sebagai orangtua dan tokoh Bekasi, patut saya meminta restunya untuk pencalonan sebagai walikota,” ujarnya. (eas)