BEKASIMEDIA.COM – Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) RI merupakan lembaga pemerintah yang sangat aktif melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan pangan dan obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat.
Salah satu bentuk komitmen dari Badan POM khususnya untuk wilayah Jawa Barat, pada Kamis (28/12/17) kemarin mengadakan Bimtek KEI (Bimbingan teknis Komunikasi Informasi Edukasi) Keamanan Pangan bekerjasama dengan Salimah, IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia) dan Aisyiyah Kota Bekasi.
Acara berlangsung mulai pukul 09.00-15.00 WIB bertempat di Hotel Amarrosa dan diikuti oleh 325 peserta dari kalangan pengusaha makanan dan minuman yang ada di Kota Bekasi. Acara diawali dengan do’a nan khidmat yang dipandu oleh Ketua PD (Pimpinan Daerah) Salimah Kota Bekasi, Atiek Sulistiyowati, SH.
Seperti diketahui bahwa keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, tidak hanya masyarakat secara umum tetapi secara khusus bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner, ini adalah satu hal yang sangat ditekankan. Karena dampak secara luas akan dirasakan langsung oleh para konsumen.
Salimah adalah salah satu Ormas perempuan yang juga sangat serius menyangkut permasalahan kesehatan keluarga sehingga kegiatan kali ini menjadikan peran Salimah sebagai mitra Badan POM akan lebih efektif.
“Panjangnya proses mata rantai makanan mulai dari produksi sampai kepada konsumen tidak memberikan jaminan keamanan pangan, sehingga Badan POM perlu menjalin mitra kepada berbagai instansi ataupun lembaga untuk bisa bekerjasama dalam hal pengawasan dan pengolahan pangan secara lebih sehat dan aman untuk di konsumsi,” demikian sambutan yang disampaikan oleh Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Badan POM, Dra. Mauizzati Purba, apt.
“Pentingnya gerakan masyarakat hidup sehat dimulai dari keamanan pangan, upaya ini dijabarkan melalui renstra 5 tahunan yang diterjemahkan ke dalam arah kebijakan melalui standarisasi penilaian, pengawasan, sampling, penegakkan hukum, dan menjalin kemitraan,” lanjut Mauizzati yang juga menjadi narasumber pertama pada acara ini.
Sementara itu, perwakilan dari Balai POM Jawa Barat, Dra. Siti Rullia, apt menyampaikan, keamanan pangan adalah hak dasar bagi masyarakat.
Ia melanjutkan, lebih dari 200 macam penyakit muncul karena makanan yang tercemar bahkan sampai kepada KLB (Kejadian Luar Biasa) baik korban meninggal, keracunan dan penyakit degeneratif lainnya.
Hal menarik yang ditampilkan secara spontan pada acara tersebut adalah praktik mencuci tangan yang baik dan benar yang dipraktikkan oleh peserta dari PC (Pimpinan Cabang) Salimah Pondok Gede, Rukayyah.
Materi ketiga yang disampaikan sangat baik dan disampaikan dengan begitu enerjik oleh Yanti Kamayanti Latifa, SP, M.Epid, dari Balai POM Jawa Barat. Materi yang ibu tiga anak ini sampaikan yaitu 5 Kunci Keamanan Keluarga yang diwujudkan melaui:
1.Beli pangan yang aman,
2.Simpan pangan dengan aman,
3.Siapkan pangan dengan saksama,
4.Sajikan pangan dengan aman,
5.Bersih selalu?
(Dwi)