BEKASIMEDIA.COM – Rabu (20/12/17) pagi Masjid Al Azhar Jakapermai Kota Bekasi berhiaskan gerimis. Namun hal itu tak menyurutkan rombongan ibu-ibu berpakaian ungu untuk berbondong-bondong hadir memasuki area masjid. Mereka adalah peserta dan undangan pada acara, “Tabligh Akbar dan Tebar WAkaf Qur’an” dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2017 yang digelar Salimah Kota Bekasi.
Tebar wakaf Qur’an merupakan program Salimah yang telah digulirkan sejak dua bulan yang lalu tepatnya bulan November 2017. Bekerjasama dengan penerbit Syamil.
Acara yang di mulai pada pukul 07.30 WIB ini diawali dengan lantunan tasmi Qur’an oleh seorang sister (Sekolah Ibu Salimah Terpadu) dan disusul oleh do’a dan sholawat yang sangat menggugah oleh Ustadzah hj. Lathifah Abdus Shomad membuat beberapa jama’ah yang hadir menitikkan air mata. “Semoga Allah merahmati kami dengan Al Qur’an,” ucap beliau lirih di akhir do’a.
“Kondisi masyarakat di beberapa wilayah Kota Bekasi ternyata masih banyak yang buta huruf Al Qur’an dan kuran nya jumlah Qur’an yang ada terjemahannya ternyata juga cukup menjadi kendala masyarakat kesulitan belajar Al Qur’an,” Kata Hj Atiek Sulistiyowati, SH selaku ketua PD (Pimpinan Daerah) Salimah Kota Bekasi pada sambutannya.
“Sementara animo masyarakat saat merespon program ini begitu luar biasa, ini terlihat dari target awal kita sebanyak 1439 Qur’an (sesuai tahun hijriyah saat ini) dalam waktu tidak sampai dua bulan hingga hari ini sudah terkumpul lebih dari 4000 Al Qur’an,” lanjut Ibu yang aktif di berbagai kegiatan masyarakat ini terharu.
“Kami berharap dengan wakaf Al Qur’an ini bisa membantu masyarakat baik itu komunitas pengajar Qur’an, lapas perempuan, komunitas pemulung, sekolah-sekolah, komunitas mu’alaf dan lain-lain,” ungkap beliau mengakhiri sambutan.
Masjid megah yang berada di pinggiran Kalimalang ini dipenuhi kurang lebih 800 jama’ah yang terdiri dari berbagai Majelis Taklim, komunitas perempuan dan masih banyak lagi yang lain. Dan antusias mereka untuk bergabung dengan Salimah juga luar biasa. Hal itu terlihat dari formulir pendaftaran yang dibagikan oleh panitia kembali dengan data yang sudah mereka isi.
DR. Ahzami Sami’un Jazuli, ulama dan guru besar tafsir di UIN Jakarta hadir sebagai pemateri. Beliau memaparkan betapa pentingnya keluarga Qur’an. “Keluarga Al Qur’an adalah keluarga Allah,” Kata bapak yang memiliki 10 orang anak ini.
“Keluarga adalah aset negara yang paling mahal, karena kalau keluarga baik maka akan baik pula negara itu, dan baiknya keluarga berawal dari ibu yang berpedoman kepada Al Qur’an,” ucap ulama yang aktif menulis dan mengisi kajian tafsir di berbagai stasiun TV Nasional.
Jama’ah semakin bersemangat tatkala Ketua Umum PP ( Pimpinan Pusat) Salimah Hj Dra. Faizah, Al Hafidzah tampil memberikan pencerahannya.
“Salimah adalah ormas (Organisasi Massa) perempuan yang terdapat di 34 wilayah propinsi di Indonesia, dan juga tergabung dengan KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) yang termasuk Ormas tertua di Indonesia,” papar beliau mengawali pidatonya.
“Ibu-ibu sholihat harus banyak belajar kepada para perempuan pejuang zaman dahulu,” Kata Ibu yang mempunyai 4 orang anak ini melanjutkan.
” Belajar lah dari 4 perempuan hebat yang mengantarkan Musa menjadi Nabi, dia adalah Hana ( Ummu Musa),saudara perempuan Musa, Asiyah Isteri Fir’aun dan putri Nabi Syu’aib,” ujar beliau yang juga seorang hafidzah ini
Di akhir sambutannya beliau meminta kepada peserta agar aktif di setiap kegiatan karena itu akan menjadi sarana kita berjuang di jalan Allah dan memberikan yang terbaik untuk Islam.
Bukan ibu-ibu namanya kalau keluar rumah tidak belanja. Pasar Raya Salimah (ikon dept.Ekonomi) tetap menjadi pojok yang sangat diminati ibu-ibu. Berbagai makanan dan minuman serta produk karya Salimah turut meramaikan pasar mini bernuansa ungu tersebut.
Seiring mulai redanya hujan yang turun sepanjang pagi hingga siang maka berakhir pula acara penuh hikmah hari itu. (dwi)