BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Bekasi On Frame · 13 Feb 2016 08:48 WIB ·

Panglima TNI Serukan Da'i Berdakwah Untuk Bela Bangsa


 Panglima TNI Serukan Da'i Berdakwah Untuk Bela Bangsa Perbesar

panglima-TNI
Bekasimedia – Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberikan paparannya terkait partisipasi para da’i dalam membangun keutuhan bangsa pada acara Musyawarah Nasional ke-2 Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) di aula asrama haji kota Bekasi, Jawa Barat Jum’at,(12/02).
“Jadi begini, para da’i ini perannya sangat penting sekali. Mengapa? mereka bekerja berdasarkan nurani untuk menyebarkan kebaikan,” kata Gatot. Ia melanjutkan, “dan metode selanjutnya adalah melakukan strategi yang dilakukan Rasulullah Saw, tebarkan salam di mana-mana kemudian  menyebarkan kebaikan di mana-mana, menyebarkan silaturahmi dimana-mana, kemudian membangun dan memberikan kebaikan, ekonomi, makanan ruhani dan sebagainya,”
Kata Gatot, hal itulah yang seharusnya disebarkan ke seluruh pelosok nusantara ini.
Gatot juga menjelaskan bahwasanya dakwah yang baik adalah dakwah yang berorientasi untuk membela bangsa.
“Dakwah untuk membela bangsa harus dibangun dengan tiga faktor utama yaitu; 1. (amal sholeh) bangun pribadi yang sholeh secara vertikal dan sholeh sosial, 2. Pelihara toleransi antar umat beragama, 3. Kirim pada da’i IKADI ke desa-desa terpencil untuk ajak masyarakat berbuat baik dan cegah kemungkaran,” paparnya.
Lebih lanjut panglima TNI Gatot Nurmantyo memaparkan perihal dakwah yang dilakukan dengan cara kekerasan, atau mengancam melalui sosial media.
Beliau mengatakan semua itu hanya bisa ditangkal dengan menguatkan iman atau dengan membentengi diri.
“Itu hanya bisa dilakukan karena media sosial ini tidak bisa lagi diblokir, kanalisasi dan yang menganalisasi ini adalah mental-mental dari umat semuanya. Inilah yang harus dibenahi, siapa yang harus membenahi? Ya para da’i,” katanya.
Lanjut Gatot, para da’i memang tugasnya menyebarkan kebaikan, menyebarkan kalam, “dan kalau itu sudah dilakukan maka mau ada yang disebarkan pakai media sosial bagaimanapun juga karena sudah tahu ilmunya maka tidak akan terpengaruh,” sambungnya.
Kata Gatot, media sosial tidak bisa diblokir dan tidak bisa dibatasi seperti angin,
“maka kita bagaimana caranya minum tolak angin supaya tidak masuk angin,” pungkasnya. (dns)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Enam Siswa SD di Bekasi Keracunan MBG, Wali Kota Pastikan Penanganan dan Evaluasi Ketat

2 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Pegawai DPRD Bekasi Bersama Warga Semangat Bersihkan Kota di Hari Peduli Lingkungan

20 September 2025 - 10:41 WIB

Bekasi Darurat LGBT dan HIV/AIDS: KAMMI Tuntut Tindakan Tegas Pemkot

19 September 2025 - 11:14 WIB

Ketua Forum Komunikasi Rumah Susun Korwil Jabar Pelopori Mitigasi Tanggap Bencana di Kota Bekasi

14 September 2025 - 10:30 WIB

Wali Kota Bekasi Beri Bapenda Waktu 1 Tahun Perbaiki Sistem PAD, Jika Gagal Siap Mundur

3 September 2025 - 11:40 WIB

Pemkot Bekasi Naikkan Honor RT/RW dan Cairkan Dana Hibah, Pekerja Informal Dapat Perlindungan BPJS Mulai 2026

2 September 2025 - 16:57 WIB

Trending di Bekasi On Frame