BEKASIMEDIA.COM Demokrasi di Mesir

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

internasional · 6 Jul 2015 16:10 WIB ·

Komnas KDM Akan Gelar Aksi Damai Kembalikan Demokrasi di Mesir


 Komnas KDM Akan Gelar Aksi Damai Kembalikan Demokrasi di Mesir Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Dua tahun silam, tepatnya 3 Juli 2013, kekuatan Militer yang dipimpin As Sisi menggulingkan Presiden Mesir Terpilih, Prof. Dr. Muhammad Mursi. Kudeta dilakukan dengan berkedok stabilitas Mesir dan pemulihan ekonomi. Dua tahun sudah Rezim Kudeta ini berkuasa dan semakin menodai kemanusiaan, hak-hak asasi manusia dan demokrasi di Mesir.

Hal ini yang mendorong Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi di Mesir (Komnas KDM) dan Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa untuk Kemanusiaan beserta elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Damai Peringatan 2 Tahun Kudeta Berdarah di Mesir, Senin (06/07/15) di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Mesir Jalan Teuku Umar Menteng Jakarta Pusat. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Komnas KDM Suhartono, TB., MA., di Jakarta.

Suhartono melanjutkan, dalam Aksi Damai yang berbarengan dengan ibadah puasa Ramadhan ini juga akan diserukan dikembalikannya kedaulatan rakyat Mesir serta menolak hukuman mati terhadap Presiden Mesir Terpilih, Prof. Dr. Muhammad Mursi.

“Seruan aksi damai ini adalah Panggilan Nurani dan Panggilan Kemanusiaan, untuk meminta dikembalikannya kedaulatan rakyat Mesir dan menolak hukuman mati Muhammad Mursi sebagai Presiden Mesir Terpilih, oleh As Sisi,” tegas pria lulusan universitas Al Azhar, Kairo Mesir.

Masih menurut Suhartono, ini bukan masalah dukungan personal terhadap sosok Mursi, tapi Komnas KDM ingin mengajak dunia untuk melihat Mursi sebagai produk proses demokrasi yang sah, “Siapa pun ia, baik Mursi atau yang lainnya, jika terpilih melalui kotak suara maka kita harus fair dan legowo menghormatinya,” tambahnya.

Dirinya mengingatkan, akhir-akhir ini telah dilakukan eksekusi mati baik melalui persidangan yang cacat maupun eksekusi mati tanpa proses hukum. Korban sipil yang berjatuhan justeru semakin banyak, perekonomian Mesir secara nyata merosot tajam, kondisi Mesir kian mencekam dan menakutkan. Parade pembantaian berdarah terus berlangsung sejak awal bercokolnya rezim militer tersebut.

“Selain seruan-seruan disaat aksi damai, seruan yang akan meramaikan media sosial antara lain #EgyBloodyCoup Kudeta Berdarah di Mesir, #StopEgyEx Hentikan Hukuman Mati dan #WeAreWithMorsi Kami bersama Mursi, semoga pesan ini sampai ke seluruh dunia, bahwa ada kebohongan demokrasi, dengan kudeta terhadap Presiden Terpilih di Mesir,” tandas Suhartono.

Dalam aksi damai ini, akan diisi dengan sejumlah orasi dari Ketua Umum Komnas KDM Suripto dan tokoh nasional lainnya. Aksi yang rencananya dimulai pukul 12.30 s.d 15.30 WIB ini, diawali sholat Dzuhur di Masjid Agung Sunda Kelapa. Setelah itu langsung menuju Kedubes Mesir di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. (*/eas)

The post Komnas KDM Akan Gelar Aksi Damai Kembalikan Demokrasi di Mesir appeared first on Bekasi Media.

Sumber Suara Jakarta

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Proposal Rekonstruksi Gaza dari Trump dan Mesir Tidak Ada yang Menguntungkan

21 Februari 2025 - 12:58 WIB

Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan Dan Kemerdekaan Palestina

20 Februari 2025 - 08:45 WIB

ARI-BP : Rencana Donald Trump Caplok dan Usir Warga Gaza adalah Kejahatan Besar

15 Februari 2025 - 01:01 WIB

Buka MTQ Internasional ke-4, Menag Tegaskan Spirit Al-Qur’an untuk Lingkungan dan Harmoni Global

29 Januari 2025 - 18:00 WIB

LSCAA & TSCC-IAKMI Melindungi Anak Penyandang Disabilitas dari Bahaya Rokok

13 Desember 2024 - 15:39 WIB

Menteri Agama Dorong Tatanan Baru Pengelolaan Zakat dan Wakaf Di Forum 43 Negara

2 November 2024 - 00:19 WIB

Trending di internasional