BEKASIMEDIA.COM – Jakarta, Direktur Utama PT Asri karya Lestari (Tbk), Sudjatmiko mengatakan ASLI sebagai perusahaan yang banyak mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN) optimistis Initial Public Offering (IPO) sebagai strategi untuk menopang permodalan dan mendukung infrastruktur.
“Penggunaan dana IPO sangat menarik ya, karena seluruh dana tersebut dapat digunakan untuk ekspansi perusahaan yakni pembelian mesin konstruksi dan pembangunan batching plant untuk menyokong operasional,” ujarnya.
Dikutip dari CNBC Indonesia (28/12) sektor infrastruktur akan kedatangan penghuni baru yakni PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang akan melakukan Intial Public Offering (IPO) dan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal tahun 2024 ini.
Menurut Sudjatmiko yang juga calon legislatif DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan 6 meliputi Kota Bekasi – Kota Depok, Emiten kontraktor ini akan melepas sebanyak 12,5 Miliar saham dan menargetkan raihan dana IPO berkisar Rp125 miliar hingga Rp162,5 miliar.
Sudjatmiko menjelaskan selama 15 tahun berkiprah, perusahaan memiliki pertumbuhan atau revenue 30 sampai 50 persen, bahkan di tahun 2020 saat pandemi Covid-19. Hal tersebut kata Sudjatmiko karena mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang revenue atau omset perusahaannya tidak menurun.
“Berdasarkan itu kami punya keberanian untuk benar-benar lanjut menjadi perusahaan yang Go Public, supaya mendapatkan peningkatan modal dan bisa membesarkan status dengan menjadi perusahaan yang terbuka,” imbuhnya.
Untuk proyek yang sedang dikerjakan, ia menyebut diantaranya pembangunan flyover Deltamas Cikarang, overpass KM 71 Tol Cipularang yang dimiliki Salim Group dan Proyek Pemda Sulawesi Selatan, pembangunan Tol di Jawa dan Sumatera.
Di 2024, ASLI juga menargetkan penyelesaian sejumlah proyek PSN hingga pengembangan usaha bidang alat berat dan beton.
ASLI merupakan perusahaan alat berat yang bergerak dalam bidang general kontraktor. Berdiri sejak 15 tahun yang lalu, dan sejak tahun lalu perusahaan ini mulai melebarkan sayapnya dengan mengakuisisi perusahaan persewaan alat berat (rent equipment) dan batching plant.
PT ASLI melakukan ekspansi dengan pendirian anak perusahaan yang mana salah satu anak perusahaan yang baru didirikan belum beroperasi saat prospektus ini rilis namun perusahaan optimis bahwa anak perusahaan di bidang batching plant ini akan beroperasi H1 2024 dan “katanya” mulai dapat menyumbang laba untuk perusahaan. (*)