BEKASIMEDIA.COM – Menghafal Al-Qur’an merupakan ibadah penting bagi umat Islam. Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah penting bagi umat Islam. Namun, seringkali banyak di antara kita merasa kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an.
Tips Menghafal A-Qur’an – Salah satu amalan terbaik yang ingin diraih semua umat Islam adalah kemampuan untuk menghafal Al-Qur’an. Ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh apabila seseorang menjadi penghafal Al-Qur’an. Keutamaan yang akan diperoleh, seperti ketika di surga akan diberikan derajat yang tinggi, penghafal Al-Qur’an bisa memberikan mahkota di Surga kepada orang tua, terbebas dari siksa neraka dan sebagainya.
Namun, menghafal Al-Qur’an bisa dibilang bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Bahkan, untuk menghafal satu surat pun terkadang membutuhkan waktu yang sangat lama serta hanya bertahan tak lama untuk hafal di luar kepala. Jika tak pandai memanfaatkan waktu, maka menghafal Al-Qur’an yang kita lakukan hanya akan berakhir menjadi keinginan belaka. Meski begitu, bukan berarti menghafalkan Al-Qur’an menjadi hal yang mustahil untuk dilakukan. Berikut adalah tips dan cara mudah dalam menghafal Al-Qur’an
1. Niat dan Doa
Sebelum memulai, penting untuk menetapkan niat yang kuat dan berdoa kepada Allah untuk meminta bantuan dan petunjuk-Nya. Dalilnya adalah hadits dari Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Maksud dari hadits ini yaitu semua amal dan pekerjaan yang kita lakukan tergantung pada niat kita.
2. Membaca Al-Qur’an Setiap Hari
Salah satu cara terbaik untuk menghafal Al-Qur’an adalah dengan membaca Al-Qur’an setiap hari agar terbiasa membaca dan mudah untuk dihafal. Dan adapun manfaat lain dari membaca Al-Qur’an setiap hari yaitu agar bacaan menjadi lebih baik dan benar. Dalam Surat Al-Muzzammil ayat 4, Allah berfirman, “Dan bacalah Alquran itu dengan tartil dan dengan perlahan-lahan”. Ini menunjukkan perlunya membaca Al-Qur’an secara teratur dan konsisten. Dan perlu membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar dan tidak boleh dengan terburu-buru. Adapun 4 tingkatan dalam membaca Al-Qur’an :
- Tahqiq (التحقيق)
Ini adalah tingkatan bagi pemula yang baru belajar ilmu tajwid. Cara membacanya seperti tartil, namun at-Tahqiq lebih lambat dan tenang. Bacaan at-Tahqiq seperti mazhab Qiraat Hamzah dan Qiraat Warsh yang bukan dari Tariq Asbahani. At-Tahqiq merupakan tahapan awal sebelum masuk ke tingkatan berikutnya. - Tartil (الترتيل) . At-Tartil menurut arti kata adalah perlahan-lahan. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai hukum tajwid. Membaca dengan tartil akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi Al-Qur’an. Tartil juga diartikan membaca dengan memberikan hak-hak dan sifat-sifat. Membaca dengan tartil sanat dianjurkan sebagaimana firman Allah: “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4).
- Tadwir (التدوير)
Tadwir atau At-Tadwir adalah tingkatan pertengahan antara perlahan dan cepat. Bacaan dengan Tadwir ini sering kita dengar di dalam salat berjamaah. Bacaan Tadwir adalah membaca Mad Munfasil tidak lebih dari 6 harakat. - Hadar (الحدر)
Hadar atau Al-Hadar adalah bacaan cepat namun masih menjaga hukum-hukum tajwid. Al-Hadar merupakan tingkat bacaan paling cepat. Tingkatan ini sering dipakai oleh para penghafal Qur’an yang ketika mengulang hafalannya. Meskipun cepat, cara membacanya tetap mengindahkan hukum-hukum yang ada seperti apabila berdengung dia dengung, apabila wakaf dia berhenti. Bacaan Hadar adalah membaca Mad Munfasil dengan 2 harakat.
3. Mempelajari Makna dan Tafsir Al-Qur’an
Menghafal Al-Qur’an juga berarti memahami makna dan tafsir ayat-ayat Al-Qur’an. Dalam Surat Yusuf ayat 2, Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Quran berbahasa Arab, agar kamu mengerti”. Ini menunjukkan pentingnya memahami pesan dan makna dari Al-Qur’an.
4. Mengulangi dengan Terus-Menerus (Muraja’ah)
Dalam menghafal Al-Qur’an, pengulangan akan sangat membantu dalam mengingat dan mempertahankan apa yang telah kita hafal sebelumnya. Dari Abu Musa radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Jagalah (hafalan) Al-Qur`an! Demi Allah Yang jiwaku ditangan-Nya, itu (hafalan Al-Qur`an) sangat cepat perginya daripada onta yang diikat.”. Maksud dari hadits di atas yaitu Perintah untuk menjaga hafalan Al-Qur`an, yaitu dengan selalu membacanya berulang-ulang di waktu malam dan siang, Perintah untuk mempelajari Kitabullah (Al-Qur’an) dan menjaga hafalannya.
5. Membagi Ayat-Ayat Al-Qur’an menjadi Beberapa Bagian
Teknik ini berguna untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an yang lebih panjang. Dalam Surat Al-Hijr ayat 91, Allah berfirman, “Dan bacakanlah Al Quran dengan pelan, tenang, dan jangan tergesa-gesa..”. Ini menunjukkan perlunya membaca Al-Qur’an dengan perlahan dan mengambil waktu yang cukup untuk memahaminya.
6. Menggunakan Media Audio Dalam menghafal Al-Qur’an
Kita juga bisa menggunakan media audio seperti rekaman mp3 atau CD tilawah Al-Qur’an. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 121, Allah berfirman, “Maka kamu perhatikanlah firman Allah dan patuhilah kepadaku”. Ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kata-kata Allah dengan seksama. Dan adapun firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 204 “Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” Ayat ini Menjelaskan bahwa orang yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an akan mendapat rahmat dan pahala. Bahkan hanya mendengarkan pun kita bias mendapat pahala dan rahmat, maka akan lebih besar pula pahalanya jika kita membaca Al-Qur’an.
7. Belajar dengan Guru
Belajar dengan guru yang berpengalaman dapat membantu mempercepat proses hafalan. Dalilnya adalah firman Allah dalam Al-Qur’an, “Maka bertanyalah kepada ahli pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Anbiya: 7). Maksud ayat tersebut yaitu perintah untuk bertanya kepada orang yang lebih mengetahui jika ada suatu hal yang tidak kita ketahui. Secara tidak langsung ayat tersebut pula memerintahkan kita agar tidak malu untuk bertanya kepada siapapun jika kita tidak mengetahuinya, karena ada sebuah pepatah yang mengatakan “malu bertanya sesat di jalan”.
8. Mendatangi Kelas Pengajian Al-Qur’an
Pada akhirnya, cara terbaik untuk menghafal Al-Qur’an adalah dengan mendatangi kelas pengajian Al-Qur’an. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Mujaddalah ayat 15, “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti atas apa yang kamu kerjakan.” Ayat di atas bermaksud Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan berilmu akan ditinggikan derajatnya. Kemudian, jalan untuk mencapai martabat mulia juga melalui ilmu. Setelah seseorang menuntut ilmu dengan keimanan, keihklasan, niat kepada Allah dan bersungguh-sungguh-sungguh. Pokok utama hidup adalah iman dan jalan mencapainya dengan ilmu, maka daripadanya keduanya harus berjalan beriringan agar mencapai martabat mulia. Karena dengan ilmu kita akan mendapatkan dunia beserta akhhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “barang siapa yang menginginkan dunia maka berilmu lah, dan barang siapa yang menginginkan akhirat maka berilmu lah”.
Menghafal Al-Quran memang tidak mudah, tapi dengan metode dan teknik yang tepat, kita bisa menghafal Al-Qur’an dengan mudah. Mari tingkatkan kemampuan kita dalam menghafal Al-Qur’an sebagai salah satu ibadah penting bagi umat Islam. Semoga Allah memberikan kemudahan pada kita untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Dan mudah-mudahan dengan cara ini kita dapat memahami dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dan mudah, dan juga bias menghafal Al-Qur;an dengan mudah. (Muhammad Rifa’i/Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Program Studi Pendidikan Bahasa Arab).