BEKASIMEDIA.COM – Salah satu anggota Komunitas Gold UMKM Indonesia (KGUI), Yulia Merika, Owner Dapurkiu Nyonya Merika memiliki satu produk panganan manis yang unik yakni Bolu Batik. Dirinya menyatakan, ingin ikut serta melestarikan batik yang diaplikasikan ke dalam makanan.
“Saya mau melestarikan batik di Indonesia ini tapi melalui kue. Kebetulan passion saya di makanan. Saya suka buat kue, jadi saya aplikasikan ke bolu. Karena budaya batik itu bukan hanya di kain. Tapi bisa di makanan. Jadi jargon saya “Batik enak dimakan,” ujarnya saat ditemui di acara Halal Bihalal KGUI, di Kedai Kreatif, Margahayu, Bekasi Timur, Kamis (12/5/2022).
Produknya ini bahkan sudah pernah dibawa ke luar negeri ke India dan Jepang.
“Awalnya ada acara sekolah musik di Cipete itu kan kebetulan banyak orang asing. Pernah di bawa dubes India, ke Jepang juga pernah,” katanya.
Bolu batik Dapurkiu Nyonya Yulia memiliki beberapa varian isian antara lain keju, cokelat, nanas selai, bahkan ada varian terbaru isian ayam suir pedas.
“Nggak kayak bolu biasa rasanya. Ada mayonaise. Ada ayam suir. Khas Dapurkiu Nyonya Yulia,” tambahnya.
Selain bolu, produk lain dari Dapurkiu di antaranya puding jeruk cokelat yang bahkan sudah menjadi langganan dokter-dokter di UI.
“Lebaran itu selalu pesan puding. Tahun ini pemesanan 700 loyang. Kalau bolu batik agak menurun. Tapi lebih meningkat kue kering. Hampir mau 1000 toples,” ujarnya.
Adapun kisaran harga bolu di Dapurkiu Nyonya Yulia Mulai dari 100 hingga 150 ribu rupiah. Dan konsumen juga bisa memesan melalui Facebook atau Instagram Dapurkiu Nyonya Yulia.
Yulia menyatakan berkat adanya KGUI ini dirinya bisa mengeksplorasi atau kembangkan produknya, Bukan hanya di Bekasi tapi seluruh Nusantara.
“Harapan saya semakin maju, dikenal dan bisa ekspor,” tukasnya. (Denis)