BEKASIMEDIA.COM – Perbedaan data Pandemi Covid 19 yang sangat mencolok kembali terjadi. Data yang disajikan Pemerintah Kota Bekasi berbeda jauh dengan data yang disajikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data yang disajikan Pemprov Jawa Barat melalui akun media sosial resminya @pikobar_jabar, pada Selasa (22/9/2020) kemarin, disebutkan kasus terkonfirmasi positif di Kota Bekasi sebanyak 3.418 orang, sementara itu Pemkot Bekasi melalui situs resmi corona.bekasikota.go.id menuliskan yang terkonfirmasi positif hanya 1533 orang. Ada selisih 50 persen lebih.
Untuk data dalam perawatan pun demikian. Situs resmi Kota Bekasi menyebutkan 1594, sementara Pemprov Jabar 1603. Ada selisih sedikit.
Selisih yang sangat timpang terlihat di angka kematian. Situs resmi Kota Bekasi menyebutkan ada 83 orang meninggal karena positif Covid-19 dan 212 orang meninggal karena penyakit khusus. Sementara itu di data Provinsi Jawa Barat, untuk Kota Bekasi hanya 31 orang yang meninggal dunia. Selisihnya sangat jauh, dua setengah kali lipat atau 250 persen.
Perbedaan data seperti ini sudah terjadi sejak dimulai pandemi bulan April lalu. Media nasional Kompas pernah mengangkat persoalan ini pada bulan Juli 2020.
21 Juli 2020, data dari situs website Pemprov Jabar https://pikobar.jabarprov.go.id/, jumlah kumulatif terkonfirmasi Covid-19 mencapai 703 orang. Sebanyak 420 di antaranya berstatus kasus aktif. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 251 dan angka kematian Covid-19 sebanyak 32.
Sementara data dari situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kumulatif terkonfirmasi kasus Covid-19 ada di angka 491 hingga 21 Juli 2020. Dari 491 jumlah kumulatif terkonfirmasi, ada 12 kasus aktif. Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 451 orang dan angka kematian ada 32 orang.
(eas)