BEKASIMEDIA.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Fatmah Hanum menyatakan keprihatinan atas kondisi 357 karyawan PT Epson yang positif Covid 19, terlebih, di sana, banyak pekerja perempuan.
“Karyawan perempuannya menjadi mayoritas di PT ini. Kebayang repotnya keluarga mereka. Anak-anaknya bagaimana? Prediksi Kabupaten Bekasi akan ada klaster besar dari industri,” ujar Fatmah kepada Bekasimedia.com (21/9/2020).
Semestinya, kata Fatmah, Satgas Covid Kabupaten Bekasi sudah memprediksi akan adanya klaster baru ini.
“Kawasan di kita 10, pabrik ribuan, belum lagi kondisi pabrik yang memang tertutup sebagian besar lokasinya, ruangan-ruangan ber-AC yang minim jendela, tumpukan barang, kerumunan orang di lokasi produksi dan tempat makan sudah menjadi tempat-tempat yang rawan. Pengawasan kudu diperketat,” tegasnya.
Satgas Covid 19 Kabupaten Bekasi jelas tidak bisa bekerja sendirian, apalagi wewenang pengawasan terhadap perusahaan ada di Provinsi.
“Peran Bupati besar untuk mendorong Gubernur meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan,” ujarnya.
Fatmah memaparkan sebenarnya amanah terkait pengawasan sudah dibuatkan di Perda Tenaga Kerja kabupaten Bekasi. Di sana
tertulis Pemda harus membuat Dewan Pengawas Tenaga Kerja.
“Tapi sampai sekarang belum juga ada terwujud. Padahal ini bisa menambah energi pengawasan terhadap perusahaan khususnya terkait dengan pandemi ini. Disnaker mesti membuat pengajuan Perbup agar kita bisa melakukan pengawasan mandiri ke perusahaan-perusahaan walaupun mungkin tidak seluas wewenang Provinsi,” pungkasnya.