BEKASIMEDIA.COM – Nurma Mahasiswi Institut STIAMI Kota Bekasi tidak menyangka mendapat penghargaan Best Intelligence di Kompetisi Putra dan Putri Kampus 2019, Jumat (1/11/2019). Meski tidak menang, Nurma merasa bangga dengan penghargaan yang didapatnya.
“Seneng dan bersyukur banget mendapatkan juara kategori,” katanya saat di wawancara Bekasimedia.com
Menurutnya saat itu sedang tidak fit, sehingga tidak bisa tampil maksimal.
“Mau hasilnya bagaimanapun, aku sudah pasrah yang penting sudah melakukan yang terbaik,” tambahnya.
Putri asal Bekasi ini mengaku keputusannya untuk mengikuti ajang pemilihan Putra dan Putri Kampus 2019 itu didukung oleh kedua orangtuanya.
“Dorongan dari pelatih di kampus,dorongan orang tua dan pastinya kepercayaan diri saya kembali lagi,” katanya.
Kedua orang tua dara berumur mendukung 22 tahun ini juga senang mendengar kabar putrinya yang mendapat juara kategori itu.
“Mereka ya senang dan terharu,” ujarnya malu-malu.
Mahasiswi semester tiga ini, sebelumnya sempat mengikuti lomba Queen Hijab 2019 dan mendapat Runner Up 1. Meski senang mendapat Runner Up, mahasisiwi komunikasi ini juga sedih.
“Sedihnya tuh, ketika aku menjawab pertanyaan juri agak grogi. Padahal, jawaban aku benar cuma penyampaian aku kurang bagus. Kemarin (Putra dan Putri Kampus 2019) sponsor aku kan sama jurinya ya, dia juga menjelaskan mengapa aku bisa runner up. Padahal, kalau jawaban aku lancar penyampaiannya bisa juara,” ujarnya.
Dari kesalahan itu, Nurma belajar agar lebih baik jika ada ajang seperti ini. Menurutnya, grogi, ‘deg-degan’ itu pasti ada.
“Tapi selalu yakin kalau aku bisa. apalagi banyak banget para wanita cantik yang catwalknya bagus dan bakatnya luar biasa,” kata gadis yang ingin menjadi pengusaha kuliner ini.
Setelah ajang pemilihan Putra dan Putri Kampus 2019, Nurma berniat mengikuti Talent Hijab Indonesia 2020.
“Ke depannya ada niat mau ikut talent hijab indonesia 2020, katanya dengan penuh harap.