BEKASIMEDIA.COM – Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat atau lebih sering disebut Tangkuban Perahu meletus pada Jumat (26/7/2019). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir, erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 26 Juli 2019 berlangsung 5 menit 30 detik. Akibat erupsi ini, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu ditutup selama tiga hari sejak Sabtu (27/7/2019).
Kemudian aktivitas gunung menurun beberapa saat sebelum akhirnya kembali erupsi pada Kamis (1/8/2019) pukul 20.46 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 180 meter dari dasar kawah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pengamatan secara intensif untuk memantau aktivitas gunung tersebut.
Diluar dari aktivitas erupsi yang kembali terjadi, ternyata di Gunung Tangkuban Parahu beberapa waktu lalu ada upacara adat para penganut kepercayaan.
Para penganut kepercayaan dari berbagai daerah di Indonesia, berkumpul di Tangkuban Parahu melakukan ritual dan membawa sesajen. Katanya rangkaian ritual upacara bernama Ngertakeun Bumi Lamba ini digelar sebagai wujud syukur atas berbagai berkah yang dimiliki Indonesia.
Berikut ini videonya dari liputan Metro TV
https://youtu.be/4ZqNrl90GHg
Bagaimana menurut anda, apakah ada pengaruhnya ritual ini dengan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu?