BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 8 Jul 2019 WIB ·

Yang Mengusulkan Penghapusan Pelajaran Agama Ternyata Bos Jababeka


 S.D Darmono, pendiri Jababeka dan President University. (Foto: istimewa) Perbesar

S.D Darmono, pendiri Jababeka dan President University. (Foto: istimewa)

BEKASIMEDIA.COM – Nama Pengusaha Setyono Djuandi Darmono mencuat sepekan terakhir ini. Hal ini setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyarankan Pendidikan Agama tak perlu lagi diajarkan di sekolah.

Menurutnya Pendidikan Agama cukup diajarkan orangtua masing-masing atau lewat guru agama di luar sekolah. Hal ini disampaikan Darmono usai bedah bukunya yang ke-6 berjudul Bringing Civilizations Together di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Ia juga menyarankan agar pemerintah mengganti pelajaran Agama cukup dengan pelajaran budi pekerti. Pernyataan ini langsung memantik ketidaksetujuan.

Yang langsung bereaksi adalah mantan Ketua MPR RI Periode 2004-2009 Hidayat Nurwahid. Ia langsung mengingatkan bahwa sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa, serta UUD 1945 Pasal 29 dan Pasal 31.

Tak hanya Hidayat Nurwahid, Kyai NU yang juga Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D, mempertanyakan kewarasan usulan menghapus pelajaran agama.

“Waras ngga’ ya, negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa ko’ mau mengahapus pendidikan agama di sekolah. Pendidikan agama ya dimana-mana: di rumah juga di sekolah biar orang Indonesia jadi benar,” kata Kyai Cholil di akun twitternya, Jumat (5/7/2019).

Siapakah Setyono Djuandi Darmono?

Ternyata selain dikenal sebagai tokoh kebudayaan, Darmono juga dikenal sebagai pengusaha papan atas.

Dikutip dari laman resmi Jababeka, Darmono adalah Presiden Komisaris Perseroan sekaligus salah satu pendiri Jababeka. Perusahaan pelopor Kawasan Industri di Indonesia yang berdiri pada tahun 1989 di Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Karier panjangnya di Jababeka diawali sebagai Managing Director (CEO) Perseroan pada tahun 1989, Wakil Presiden Direktur pada tahun 1994, Komisaris pada tahun 1996 dan Presiden Direktur / CEO pada tahun 2000 sampai 2015.

Setelah sukses dengan bisnisnya, Darmono juga mendirikan institusi pendidikan di Kawasan Jababeka Cikarang yaitu President University dan SMA Presiden. (ss)

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akan Digelar Di Taman Kota, Ketua Umum Qur’anic Relationship Ajak Pemuda Bekasi Mengaji

28 Maret 2024 - 23:54 WIB

Rian Nopandra kembali pimpin ketua PWI Banten periode 2024-2029

28 Maret 2024 - 08:52 WIB

Kecewa atas Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Tidak Transparan DPRD Akan Panggil Ketua KPU dan Bawaslu

26 Maret 2024 - 17:54 WIB

Anis Byarwati Tegaskan Kerjasama Dengan Dewan Kota Jakarta Untuk Kemaslahatan Masyarakat

25 Maret 2024 - 15:54 WIB

Sodikin: Pemkot Bekasi Harus Berani Beli Lahan Untuk Pembangunan Gedung Sekolah Di Jatirahayu

24 Maret 2024 - 18:09 WIB

Pengamat Politik Unsoed Prediksi Partai Koalisi Pilpres yang Berseberangan Potensi Berkoalisi di Pilbup Banyumas

22 Maret 2024 - 05:37 WIB

Trending di Berita Terbaru