BEKASIMEDIA.COM – Mantan Bupati Bekasi, Sa’duddin menyatakan program SIM seumur hidup yang digagas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menurutnya tidak ada bedanya dengan KTP. Hal itu ia katakan usai menghadiri acara sosialiasi Caleg di lapangan sekretariat RW 014, Jalan Palem Raya Blok F2 RT 04/014,
Perum Mangunjaya Indah II, Desa Mekarsari, kecamatan Tambun Selatan, kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“SIM seumur hidup, tidak ada bedanya dengan KTP. Artinya, peluang untuk mengurangi penghasilan (pendapatan daerah*red) tidak ada. Justru ini peluang menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya kepada bekasimedia.com, Ahad (9/2/2019)
Kata dia, sekarang perpanjang SIM lima tahun sekali, padahal semakin lama pengemudi punya SIM berarti semakin pandai. “kenapa harus diulang lagi tesnya? kan cuma surat izin mengemudi.” Ujarnya.
Lebih lanjut politisi PKS ini menambahkan pihaknya sudah menghitung anggaran ini dan tidak ada persoalan apalagi akan mengganggu APBD provinsi Jawa Barat dan APBN.
Sementara itu terkait rancangan Undang undangnya sendiri saat ini masih dalam proses.
Sejauh ini, kata Sa’duddin, respons masyarakat baik soal program ini. “Bahkan kami di masyarakat khususnya kabupaten Bekasi menunggu program ini diberlakukan,” tambahnya.
PKS sendiri sebagai partai dakwah, kata Sa’duddin tidak bisa terpisahkan dengan politik kebijakan. Visi dan Misi PKS untuk mensejahterakan rakyat merupakan bagian dari melayani masyarakat yang utama. “Dengan adanya rancangan undang undang ini diharapkan nantinya akan mengurangi beban ekonomi masyarakat secara nasional.” Pungkasnya. (dns)