BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 16 Des 2018 03:05 WIB ·

Saiful Fathan Azizi Bela Milenial di Ajang Diskusi Internet Sehat


 Saiful Fathan Azizi Bela Milenial di Ajang Diskusi Internet Sehat Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Perkembangan teknologi internet menghadirkan banyak profesi baru hasil dari kreativitas anak muda. Profesi itu diantaranya YouTubers, influencer, instagramer hingga jualan followers.

Hal ini disampaikan tokoh muda Bekasi Saiful Fathan Azizi dalam diskusi bertema Internet Sehat Generasi Milenial berlokasi di Pondok Dahar Mbah Beres, Jakasampurna, Bekasi Barat, Sabtu (15/12/2018).

Saif, demikian ia biasa disapa, mengatakan begitu banyak sisi positif dari kehadiran internet bagi anak muda milenial.

Saif yang saat ini dipercaya oleh PKS menjadi caleg nomor urut 4 untuk DPRD Kota Bekasi daerah pemilihan Bekasi Barat-Medansatria membela milenial dalam forum diskusi ini.

“49 persen pengguna internet itu milenial. Antara generasi berbeda paham. Generasi sebelum milenial ada stereotip milenial itu malas dan pengen eksis. Tapi sebenarnya gak gitu. Milenial itu berpikir bagaimana mengoptimalkan internet,” ujarnya.

SISI NEGATIF

Namun demikian, penggagas Gerakan Anti Miras di Bekasi ini juga mengakui banyak sisi negatif dari kehadiran internet.

“Negatifnya juga banyak banget!” katanya.

Ia mengajak milenial untuk tetap mawas diri dengan batasan-batasan.

“Tetap penggunaan ini harus ada batasan-batasan. Jangan sampai addict dalam hal games, pornografi. Ini akan mempengaruhi kehidupan kita dan generasi-generasi berikutnya,” pesannya kepada sesama milenial.

Saif lantas bercerita punya seorang sahabat yang pernah ketagihan pornografi.

“Kebetulan saya punya teman, dia bekas addict pornografi. Menurut dia addict pornografi ini cukup berbahaya seperti addict narkoba atau alkohol. Merangsang ledakan dopamine. Sensitivitas otak itu akan berkurang. Dosisnya sekian, terus naik lagi, naik lagi,” imbuhnya.

Saif menjelaskan jika ketagihan narkoba itu efeknya terhadap porsi. Jadi semakin lama inginnya semakin banyak. Sementara itu untuk kasus ketagihan pornografi lebih kepada pilihan.

“Awalnya biasa, makin lama ingin hal lain yang berbeda. Dari pornografi, lanjut ke pornoaksi, terus tak bisa dibendung, mencoba dengan yang sejenis, ujung-ujungnya LGBT,” kata ayah satu anak ini.

Saif berharap generasinya lebih memanfaatkan internet sehat.

“Harapan saya milenial bisa memanfaatkan internet untuk yang lebih positif. Milenial sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa saat ini,” pungkasnya. (eas)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Terpilih Lagi, Evi Mafriningsianti Komitmen Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Di Dapil 1

19 April 2024 - 06:16 WIB

Jelang Idul Fitri Anis Byarwati Bagikan Paket Sembako dan Bingkisan Lebaran Untuk Masyarakat Jakarta Timur

18 April 2024 - 12:20 WIB

Diyanto Bangga Jadi Peserta JKN

17 April 2024 - 16:28 WIB

Peserta ini Akui Tidak Ada Diskriminasi Pelayanan Bagi Peserta JKN

17 April 2024 - 16:23 WIB

Masuk di Usia Senja, Giyem Merasa Tenang jadi Peserta JKN

17 April 2024 - 16:18 WIB

Kesan Pertama Berobat Menggunakan Program JKN Begitu Memuaskan

17 April 2024 - 16:13 WIB

Trending di Berita Terbaru