BEKASIMEDIA.COM – Momentum Hari Disabilitas Internasional sangat bermakna bagi sebagian masyarakat di tanah air. Salah satunya bagi tim Sedekah Ngider (SN) Jakarta yang menggaet pasangan selebriti Ridwan Ghany-Adithya Putri berkunjung ke Panti Sosial Disabilitas Ganda Palsigunung,
Jl Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Sabtu (2/12/2018).
Ketua Sedekah Ngider Jakarta, Desi Cahyani Irawan menyatakan pasangan selebriti Ridwan Ghany-Adithya Putri diajak serta karena memang keduanya bersedia. Adithya Putri sendiri merupakan duta Sedekah Ngider.
Selain itu alasan timnya mengunjungi panti sosial Disabilitas karena ingin berbagi kebahagiaan, tidak hanya materi tapi juga kebersamaan dan kedekatan dengan para penyandang disabilitas.
“Kita juga ingin belajar banyak hal dari mereka, tentang arti bersyukur untuk apa yang saat ini kita punya yang kadang kita sendiri masih mengeluh karena satu dan lain hal,” jelas Desi.
Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 15 orang pejuang SN hadir. Selain tim Sedekah Ngider Jakarta, hadir juga relawan dari MSI (Masyarakat Skoliosis Indonesia) sekitar 4 orang.
Di sana, pejuang sedekah ngider Jakarta mendengarkan penjelasan seputar panti sosial juga sepatah kata dari Adithya Putri. Pejuang SN juga memberikan bantuan untuk panti.
“Alhamdulillah SN memberikan bantuan yang Insya Allah bermanfaat untuk anak-anak di sana juga panti tersebut,” lanjut Desi, “Semoga yang kami berikan juga menjadi berkah untuk mereka dan juga pejuang SN,” imbuhnya.
HARI DISABILITAS
Tim Sedekah Ngider Jakarta juga berharap, dalam momentum Hari Disabilitas Internasional (HDI), masyarakat umum sadar dan peduli akan kehadiran para para penyandang disabilitas.
“Bahwa mereka yang biasa dipandang tidak bisa melakukan apa-apa adalah pemahaman yang salah. Karena mereka yang seperti itupun membuat kita tersenyum dengan kemampuan mereka seperti menari bernyanyi dan ada yang bisa menyusun puzzle dengan potongan yang cukup banyak. Itu luar biasa bahkan saya sendiri pun belum tentu mampu menyusun dalam waktu yang cepat,” ujar Desi terharu.
Desi berpendapat mereka adalah bagian dari masyarakat Indonesia pasti memiliki hak hidup yang sama juga memerlukan tempat terbaik yang bisa memberikan mereka media untuk bisa mengekspresikan diri dengan kemampuan yang mereka miliki. (anr)