BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 18 Jan 2018 22:59 WIB ·

Tak Hanya RSUD Tipe B Pendidikan, DPRD Dorong Kota Bekasi Miliki Kampus Kedokteran


 Tak Hanya RSUD Tipe B Pendidikan, DPRD Dorong Kota Bekasi Miliki Kampus Kedokteran Perbesar

BEKASIMEDIA.COM — Anggota Komisi IV DRPD Kota Bekasi, yang mengawasi Bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Agama dan Tenaga Kerja, Lili Anggraini mengatakan pihaknya mendukung rencana Pemerintah Kota Bekasi menjadikan RSUD Kota Bekasi menjadi RSUD tipe B Pendidikan.

Hal itu disampaikan politisi perempuan asal Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) di gedung DPRD kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Kalimalang, Bekasi Timur, Kamis (18/1/2018).

Selain itu, Lili berharap pemerintah dapat membentuk fakultas kedokteran pada kampus yang ada di Kota Bekasi. Ia menyatakan, manfaat membuka fakultas Kedokteran di kota sendiri dapat melahirkan orang-orang yang bertugas melayani kesehatan seseorang.

“Saya berharap di kota Bekasi ada pendidikan terkait bidang kedokteran, bisa berupa fakultas ataupun dibangunnya Universitas yang membuka akademik khusus itu,” ujarnya.

Ia pun berharap fakultas tersebut menjamin kualitas pendidikan kedokteran dengan baik.

Menurut Lili, mendirikan fakultas untuk menimba ilmu kedokteran khusus di Kota Bekasi perlu jadi perhatian pemerintah kota Bekasi. Pasalnya, dengan bertambahnya penduduk Kota Bekasi seiring waktunya, maka rasio penambahan SDM berprofesi sebagai dokter perlu diperhatikan.

“Bertambahnya penduduk harus sebanding dengan tenaga dokternya juga. Sehingga tidak hanya menerima (lulusan dokter) dari luar tapi dari Bekasinya juga,” sambung Lili.

Dia menambahkan, mendirikan kampus khusus kedokteran terbilang menguntungkan di lain sisi. Selain bisa memfasilitasi warganya yang berkeinginan menjadi dokter, nantinya hasil cetakan kampus dapat mengabdi ke daerah lainnya.

“Di sisi lain kita punya kebanggaan, bisa memiliki putra daerah yang berkualitas, dan apabila bisa berkembang menjadi dokter nanti bisa membantu masyarakat di pelosok-pelosok,” tukasnya.

Ia mencontohkan, ketika ada salah satu anggota keluarga tiba-tiba jatuh pingsan, atau terkena serangan jantung, orang-orang lulusan fakultas itulah yang bertanggung jawab memberikan pertolongan pertama. “Melalui pertolongan pertama yang sangat krusial (dan tentu saja kehendak Tuhan) segalanya ditentukan: bertahan hidup karena penanganan yang baik atau meninggal karena ketidaktepatan dan keterlambatan penatalaksanaan. Tentu saja kita masyarakat sangat menginginkan petugas yang menangani kesehatan keluarga kita itu alias dokter memiliki kapasitas yang mumpuni,” pungkas Lili.
(Dns)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Terpilih Lagi, Evi Mafriningsianti Komitmen Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Di Dapil 1

19 April 2024 - 06:16 WIB

Jelang Idul Fitri Anis Byarwati Bagikan Paket Sembako dan Bingkisan Lebaran Untuk Masyarakat Jakarta Timur

18 April 2024 - 12:20 WIB

Diyanto Bangga Jadi Peserta JKN

17 April 2024 - 16:28 WIB

Peserta ini Akui Tidak Ada Diskriminasi Pelayanan Bagi Peserta JKN

17 April 2024 - 16:23 WIB

Masuk di Usia Senja, Giyem Merasa Tenang jadi Peserta JKN

17 April 2024 - 16:18 WIB

Kesan Pertama Berobat Menggunakan Program JKN Begitu Memuaskan

17 April 2024 - 16:13 WIB

Trending di Berita Terbaru