Bekasimedia – Terkait isu yang tengah ramai di Bekasi tentang berita penangkapan teroris di Sarinah, pemerintah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan-tindakan tegas di lapangan.
“Agar tidak terjadi tragedi-tragedi yang menimpa Jakarta di Bekasi maka caranya dengan meningkatkan kewaspadaan seluruh aparatur pemerintah dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan juga kodim 0507 sampai dengan tingkat RT dan RW untuk mewaspadai adanya pergerakan-pergerakan mencurigakan maka itu yang harus diwaspadai adalah masyarakat yang berlalu lalang, dengan kondisi kota Bekasi yang dekat dengan Ibu Kota yang kondisinya yang sangat rawan,” tutur Ariyanto Hendrata, ketua Komisi A DPRD Bekasi saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (18/1).
“Saya berharap pemerintah daerah dengan seluruh jajaran aparaturnya dapat meningkatkan kewaspadaan, kalau perlu RT dan RW menghidupkan kembali yang namanya siskamling, ronda karena pelakunya sudah cenderung sangat nekat,“ sambung Ariyanto.
Ariyanto Hendrata selaku komisi A DPRD sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menangkap 3 teroris di wilayah Bekasi yaitu di daerah Rawalumbu, Mustika Jaya dan Padurenan.
“Saya sangat mengapresisasi tindakan dari pihak kepolisian dan juga aparatur pemerintah setempat yang telah berhasil meringkus teroris tersebut namun saya berharap tidak berhenti sampai di situ bawasannya tetap pemerintah daerah dengan seluruh jajaran kepolisian dan aparat lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan,” imbuhnya.
Kota Bekasi bisa saja menjadi sasaran empuk tempat transitnya teroris-teroris karena Kota bekasi yang sangat strategis berdekatan dengan Ibu Kota, maka menurut Ariyanto perlu adanya antisipasi dan langkah-langkah kewaspadaan.
“Yang terakhir saya juga mendorong pada pemerintah daerah dengan seluruh aparat kepolisian dan Kodim 0507 untuk bersama-sama mengamankan objek-objek vital yang ada di Kota Bekasi. Termasuk pusat-pusat keramaian seperti car free day kemudian pusat pembelanjaan dan pasar perlu ada pengamanan-pengamanan khusus,” pungkasnya.
(JM4/JM5)
Gambar: historia.id