BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 30 Nov 2017 WIB ·

Prihatin dengan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, IWITA Gelar Netizen Gathering


 Prihatin dengan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, IWITA Gelar Netizen Gathering Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Permasalahan kekerasan pada perempuan dan anak menjadi kasus yang sangat penting, karena setiap hari jumlah kasus ini terus meningkat. Untuk itu dibutuhkan kepedulian dan penanganan yang serius, apalagi sebagian besar kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak melibatkan pelaku orang terdekat korban.

Atas latar belakang berbagai kasus itulah IWITA (Indonesia Women IT Awareness)/Organisasi Perempuan menjadi mitra Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyelenggarakan kegiatan Netizen Gathering 2017 dengan tema “Menciptakan Konten Kreatif Berbasis Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak” yang digelar di Hotel Century Atlet, Jakarta (30/11).

Menurut Plt Deputi Bidang Kesetaraan gender KPPPA, Sri Danti, media sosial memiliki peran penting untuk mendukung perempuan dan anak Indonesia agar kehidupannya lebih berkualitas dan berprestasi, setidaknya harus memberitakan hal-hal yang positif dan mengangkat profil anak yang berprestasi.

“Saat ini banyak kasus kejahatan seksual yang luput dari perhatian kita bersama, khususnya anak yang harus dilindungi dan diberi perhatian oleh kita bersama. Karena anak Indonesia sangat berkualitas dan saya meminta teman-teman untuk menyebarluaskan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucapnya.

Selain itu KPPPA berharap agar semua terus serta berkomitmen untuk menurunkan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Untuk itulah KPPPA saat ini, sedang gencar mensosialisaikan 3 gerakan kampanye seputar perempuan dan anak, yaitu :

1. Gerakan stop perkawinan anak (di bawah umur), karena terindikasi ada 5 provinsi yang masih banyak angka perkawinan anak dibawah umur, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi selatan dan NTB.

2. Pelecehan seksual terhadap anak harus ditanggulangi lebih serius lagi, terutama pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh orang terdekat dan dalam rumahnya sendiri, padahal rumah seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.

3. Kampanyekan kesetaraan gender, pastinya dengan memberikan pemahaman bahwa gender dan kodrat itu berbeda. Kodrat perempuan itu menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui.

“Setiap hari kasus pelecahan seksual terhadap anak terus meningkat. Untuk itu masyarakat harus awareness dan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak,” pungkas Danti. (Tia)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akan Digelar Di Taman Kota, Ketua Umum Qur’anic Relationship Ajak Pemuda Bekasi Mengaji

28 Maret 2024 - 23:54 WIB

Rian Nopandra kembali pimpin ketua PWI Banten periode 2024-2029

28 Maret 2024 - 08:52 WIB

Kecewa atas Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Tidak Transparan DPRD Akan Panggil Ketua KPU dan Bawaslu

26 Maret 2024 - 17:54 WIB

Anis Byarwati Tegaskan Kerjasama Dengan Dewan Kota Jakarta Untuk Kemaslahatan Masyarakat

25 Maret 2024 - 15:54 WIB

Sodikin: Pemkot Bekasi Harus Berani Beli Lahan Untuk Pembangunan Gedung Sekolah Di Jatirahayu

24 Maret 2024 - 18:09 WIB

Pengamat Politik Unsoed Prediksi Partai Koalisi Pilpres yang Berseberangan Potensi Berkoalisi di Pilbup Banyumas

22 Maret 2024 - 05:37 WIB

Trending di Berita Terbaru