Bekasimedia- Banyaknya jumlah pengguna BPJS di Kota Bekasi menyebabkan membludaknya jumlah pasien yang berobat ke RSUD Kota Bekasi.
Fenomena ini, menurut beberapa pihak disebabkan karena beberapa RS Swasta tidak bekerjasama dengan BPJS. RS Swasta lebih banyak menerima pasien dengan Jamkesda.
Hal ini juga diungkapkan oleh dr. Librianti. Dokter Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Bekasi. Ia menyatakan pasien bahkan rela antre berlama-lama demi mendapat pelayanan.
“Apalagi saat ini tengah mewabah DBD dan penyakit lainnya. Di sini sudah pasti yang BPJS dilayani karena kalau di RS Swasta bisa jadi ditolak, setidaknya itu yang sering saya dengar dari para pasien,” ujarnya.
Dr. Librianti cukup menyayangkan jika kenyataan di lapangan memang seperti itu. Padahal, kata dia, RS Swasta juga bisa turut mendukung program pemerintah Kota Bekasi terkait kerjasama dengan BPJS.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bekasi, Daddy Kusradi mengungkapkan bahwa RS Swasta yang tidak menerima pasien BPJS sementara menerima pasien dengan kartu Jamkesda maka itu dirasa tidak adil padahal tahun 2019, akan ada mutasi dari JKN ke BPJS. Menurut Daddy, jika memang masih banyak yang seperti itu, maka sebaiknya diumumkan saja mana RS yang menerima BPJS, mana yang tidak. (dns)