Setelah Oktober lalu, Bekasi naik kelas dengan masuk jajaran atas obrolan netizen di dunia maya, kini dua bulan berselang, Bekasi kembali menjadi bahan pembicaraan khalayak maya. Adalah cuit di akun @IndosatMania lengkap dengan gambar sepasang anak muda dengan latarbelakang sebuah tempat wisata terkenal di Kota Sydney, New South Wales, Australia.
Diatas gambar dua muda-mudi itu terpampang tulisan, “liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi.” Entah apa yang terbersit pembuat iklan dan yang berwenang di Indosat saat membuat iklan itu, sekedar iseng atau berusaha mengambil ceruk atas “keterkenalan” Bekasi. Siap dengan segala implikasi atau tak menduga reaksinya ternyata cukup gaduh.
Beragam komentar bermunculan, dari netizen, tokoh Bekasi, walikota, anggota dewan hingga masyarakat Biasa. Ada netizen yang meyarankan langkah hukum, namun walikota Bekasi, Rahmat Effendi lebih memilih sikap sabar dalam menghadapi masalah ini. Ia tidak akan menempuh jalur itu seperti yang diungkapkannya kepada jppn. ’’Saya pribadi kecewa, kasus ini masih dipelajari untuk menentukan langkah apa yang kita ambil dari pemerintah,” terangnya.
Pihak Indosat pun tak tinggal diam, pada gelaran Car Free Day ahad lalu (11/1/15), Indosat hadir di jantung kota Bekasi, menggelar pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Seperti pemeriksaan tensi, gula darah dan pemeriksaan kesehatan dasar lainnya.
Dalam kesempatan itu, Divisi Head Digital PT Indosat, Hera Laksmi mengatakan pelayanan pemeriksaan kesehatan ini bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaanya bagi masyarakat Bekasi. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait iklan yang telah beredar di media dan menyatakan telah menariknya.
Inilah sekelumit kisah tentang Bekasi di awal Januari. Bully demi bully justru membuat Bekasi semakin dikenal. Saat warga Bekasi keluar kota lalu bertemu dengan kawan jauh, warga Bekasi tak perlu lagi repot-repot menjelaskan letak Bekasi.
“Dari mana asalnya?”
“Saya dari Bekasi.”
“Oh iya-iya. Bekasi yang terkenal itu ya.”
Bekasi kini makin dikenali. Tinggal kita semua, yang berdiri dengan kaki menapak di tanah Bekasi, mengisi keterkenalan itu dengan karya. Pemerintahan kota harus berkarya membenahi Bekasi. Anggota dewan harus berkarya memperjuangkan program-program yang hebat buat Bekasi. Masyarakat Bekasi harus bangun dan bergerak, menjadikan Bekasi lebih indah, dalam semua sendi kehidupan. Kalau kata Bang Iwan Fals yang punya lagu Ujung Aspal Pondok Gede, “ambil hikmahnya, ambil indahnya, tak perlu sedu sedan itu, nikmati saja.”
Maju terus Bekasiku..
Bekasi, 13 Januari 2015
Redaktur Bekasimedia